Sumber Gambar : Goggle |
Nyatanya, tidak semua orang menganggap jomblo sebagai sebuah pilihan. Apalagi bila disinggung masalah genggaman tangan. Alih-alih membayangkan kebahagiaan, air mata mereka justru berlinangan.
Kondisi jomblo membuat segolongan justru prihatin, sementara sisanya hanya mampu membatin. Terutama bila yang jomblo adalah dirinya sendiri, bukan orang lain. Simak 5 Kerugian Menjadi Jomblo berikut ini!
1. Kesepian
Ini adalah keluhan utama seseorang yang mendambakan kehadiran seorang pasangan. Rasa sepi akibat hidup tanpa pasangan sebenarnya dapat diatasi dengan memperbanyak bergaul dengan orang lain. Namun, bagi orang-orang yang kurang suka bergaul alias terbiasa menyendiri, rasa sepi tentu akan terasa sekali.
Padahal, bila mereka mau mendorong diri untuk lebih bersosialisasi, tentu akan lebih mudah untuk mengusir rasa sepi. Siapa tahu, dari kegiatan menghadiri resepsi, misalnya, ada seseorang yang meninggalkan kesan di hati.
Padahal, bila mereka mau mendorong diri untuk lebih bersosialisasi, tentu akan lebih mudah untuk mengusir rasa sepi. Siapa tahu, dari kegiatan menghadiri resepsi, misalnya, ada seseorang yang meninggalkan kesan di hati.
2, Merasa Minder
Status jomblo yang disandang seseorang seringkali membuat mereka jadi minder. Bila diundang pada resepsi pernikahan, mereka rela menolak dengan seribu alasan. Hal ini terjadi karena kebanyakan orang biasanya membawa pasangannya pada suatu pesta pernikahan.
Tidak hanya terhadap undangan pesta pernikahan, undangan acara lainnya yang mengharuskan mereka untuk membawa pasangan pun seringkali membuat mereka malas untuk datang.
Para jomblo sebenarnya dapat menyiasati rasa minder tersebut dengan cara mengajak orang-orang terdekat. Orang tersebut bisa saja kakak, adik, atau saudara sepupu. Bila risih melibatkan keluarga, mereka juga sebenarnya bisa mengajak seorang teman.
Tidak hanya terhadap undangan pesta pernikahan, undangan acara lainnya yang mengharuskan mereka untuk membawa pasangan pun seringkali membuat mereka malas untuk datang.
Para jomblo sebenarnya dapat menyiasati rasa minder tersebut dengan cara mengajak orang-orang terdekat. Orang tersebut bisa saja kakak, adik, atau saudara sepupu. Bila risih melibatkan keluarga, mereka juga sebenarnya bisa mengajak seorang teman.
3. Mudah Di permainkan
Seorang jomblo seringkali lemah terhadap perhatian-perhatian sederhana yang diperlihatkan oleh lawan jenis, meskipun si lawan jenis tidak memiliki maksud terselubung alias hanya berniat baik terhadapnya.
Sedihnya, hal paling buruk yang dapat menimpa seorang jomblo adalah bertemu dengan lawan jenis dengan ‘riwayat hidup’ yang buruk. Maksudnya, orang yang gemar mempermainkan perasaan. Mereka yang terlalu sering mengasihani status jomblonya seringkali menjadi sasaran empuk para player.
Serangan gombal yang dilakukan secara bertubi-tubi seringkali mampu meluluhkan hati seorang jomblo. Bila tidak bertubi-tubi, setidaknya serangan yang dilakukan secara perlahan namun konsisten setiap hari. Untuk mengatasi hal ini, penting sekali untuk mengidentifikasi setiap perhatian yang datang terhadap diri sendiri.
Sedihnya, hal paling buruk yang dapat menimpa seorang jomblo adalah bertemu dengan lawan jenis dengan ‘riwayat hidup’ yang buruk. Maksudnya, orang yang gemar mempermainkan perasaan. Mereka yang terlalu sering mengasihani status jomblonya seringkali menjadi sasaran empuk para player.
Serangan gombal yang dilakukan secara bertubi-tubi seringkali mampu meluluhkan hati seorang jomblo. Bila tidak bertubi-tubi, setidaknya serangan yang dilakukan secara perlahan namun konsisten setiap hari. Untuk mengatasi hal ini, penting sekali untuk mengidentifikasi setiap perhatian yang datang terhadap diri sendiri.
4. Terlalu Sensitif
Bukan merupakan rahasia bila seorang jomblo memiliki perasaan yang sensitif. Perasaan sensitif yang dimiliki seorang jomblo seringkali disebabkan oleh stigma negatif yang disematkan kepada mereka, salah satunya ‘jones’ alias jomblo ngenes. Implikasinya jelas: meme penghinaan terhadap jomblo yang bertebaran di mana-mana.Menyikapi sensitivitas terhadap stigma negatif seorang jomblo sebenarnya bisa dimulai dari pertanyaan saat mengintrospeksi diri sendiri. Apakah serendah itu harga diri hingga mudah tersinggung oleh status jomblo?
Selain itu, penting juga untuk menanamkan rasa cinta terhadap diri sendiri. Rasa cinta tersebut berguna sebagai benteng saat hinaan terhadap jomblo menyerang.
5. Daya Tahan Tubuh Melemah
Orang yang baru saja resmi menyandang status jomblo cenderung rentan terhadap sakit. Stres yang diakibatkan oleh akumulasi rasa sedih, frustasi, dan sakit hati memiliki andil dalam membuat daya tubuh seseorang menjadi lemah. Daya tahan tubuh melemah tentu merupakan suatu kerugian, bukan?Karenanya, rajin-rajinlah berolahraga. Tidak perlu setiap hari, namun lakukanlah secara rutin minimal seminggu sekali. Hindari juga berada dalam kondisi sendirian sesaat setelah putus hubungan. Isi waktumu dengan berbagai aktivitas produktif bersama teman-teman.
Pada akhirnya, penting dipahami bahwa jomblo adalah sebuah keadaan. Tidak kurang, tidak pula lebih. Sebagaimana sebuah keadaan, ada dua pilihan yang dapat diambil, yaitu menyikapinya secara positif dan negatif.
Itulah Tadi 5 Kerugian Menjadi Jomblo Yang Dikutip Dari Selaras .com
Kalo ada yang perlu di tambahan Monggo tambahkan Di comentar
dan jangan lupa kunjungi Blog Utama Kami dengan Banyak sekali artikel Menarik lainnya Di sini
yang paling fakta itu kesepian gan,, hihihi,,
ReplyDelete